Ibu
Terkadang terlintas dalam neuron otakku siapa gerangan engkau sebenarnya
Juga terkadang terbesit Tanya berapa besar jasa yang telah kau suntikan dalam darah hidupku
Namun itu adalah pertanyaan bodoh dariku
Pertanyaan yang seharusnya tidak menari – nari dalam benakku
Sampai – sampai ilalang kering menertawakanku
“Betapa bodohnya aku”
Ibu
Tak bisa ku sanggah
Kaulah pelita yang paling terang yang pernah ada di dunia fana ini
Tak terpelakan lagi sentuhan hangatmu cairkan kebekuan hati.
Belaianmu juga tenangkan jiwa yang sedang terluka oleh lara.
Ibu
Engkau luar biasa
Senyumamu lepaskan aku dari prenjara luka
Membuka borgol yang memasung kebebasan bahagiaku
Ibu
Aku tau
Tak ada satu kalimat sastrapun yang bisa menggambarkan besarnya jasamu
Walau untaian katanya tersisip jutaan metafora
Ibu
Aku tau
Terkadang ada barisan kata dari mulutku menyesakkan dadamu
Membuat hatimu pedih karna yang melakukannya aku
Ibu
Aku sadar
Ter kadang lakonku tak sesuai inginmu
Tapi ,
Demikian rupa buruknya sikapku
Engkau tetap sabar membimbingku hingga aku kembali sadar
Ibu
Terima kasih
Rahimmu , kandungku tanpa harap balas jasa
Hidupmu terelakan untuk tersambungnya nyawaku
Ibu
Terima kasih dan Maafkanlah aku
Anakmu
Yang pernah memaksa tetesan kristal mengalir di pipimu
Meulaboh , 17 desember 2008
This blog content the observation's result in daily life. I See, I Feel, I Think I'll Telling You
Kamis, 17 Februari 2011
Rabu, 16 Februari 2011
MENULIS ?kenapa tidak ?
MENULIS
Apa itu menulis ? orang bilang menulis itu adalah mendokumentasikan isi pikiran kedalam tulisan dengan cara menggoreskan tinta ke atas kertas atau menekan tuts keyboard sehinnga memiliki makna dan arti sesuai yang kita ingin kan . Katanya menulis itu tidak sulit. Tapi, beda dengan yang aku rasakan. Bagi ku menulis itu sangat sulit. Aku bingung harus menulis apa. Seakan akan inspirasi tak mau menyentuh diriku, walau hanya sedikit. Padahal aku sudah mencoba mencari nya. Dengan cara membaca tulisan orang lain baik itu novel, puisi, opini, buku cetak sampai panda jurnal iliac sudah ku baca. Namun tetap saja inspirasi itu tidak muncul. Aku benar benar bingung.
Sebenarnya apa yang sedang ku alami. Aku ini bodah,? Atau belum waktu nya aku menulis ? . kalu aku bodoh kenapa aku bisa jadi mahasiswa ? trus kalau belum waktu nya untuk menulis, kenapa aku bisa menyesaikan tugas untuk mendeskripsikan kebudayaan dari dosen ku ? tidak tidak. Kedua hal itu bukan jaawaban dari apa yang sedang ku alami. Pasti ada jawaban lain. Tapi apa itu ?
Setelah mendapat kan jawaban itu, aku sadar. Aku harus bergerak. Tidak boleh diam. Tidak bole hanya berangan-angan menulis tapi harus memulai menulis. Ya. Aku harus memulai nya.
‘Bismillahhirrahman nirrahim’ itulah kalimat pertama yang ku tuliskan sebagai tanda bahwa segala sesuatu harus diawali dengan menyebut nama tuhan yang maha pemurah lagi maha penyayang serta berharap akan diberi kemudahan dalam menuangkan isi pikiran yang terpenjara oleh rasa malas mencoba.
Sekarang kumulai memikir kan apa yang harus kutulis.lagi dan lagi aku merasa bingung tentang apa yang harus kutulis. Kenapa hal ini menyerang ku lagi. Padahal aku sadar bahwa inilah yang membuat ku tak mampu menulis dan ngampang menyerah. Kan tadi aku sudah memulai nya dengan menyebut nama tuhan . tapi kenapa ini terjadi lagi. Apakah tuhan tidak meridho-ku..?tidak, itu tak boleh terjadi. Tuhan bukan nya tidak meridhoi-ku, tapi pasti ia sedang menguji niat ku untuk nenulis. Apakah aku benar benar mau menulis? Ya. Aku mau menulis Tuhan tapi apa yang harus ku tulis. Aku benar benar binggung. Berikan kan petunjuk mu tuhan.
Tiba-tiba di dalam kegalauan itu mata ku tertuju kearah kiri ku. Tepat nya kepada sebuah tumpukan kertas. Ada yang aneh di dengan tumpukan kertas itu. Seolah olah tumpukan itu menarik seluruh tubuh ku untuk menjamahi nya. Tampa fikir lagi ku dekati tumpukan itu.disana kulihat sebuah majalah. Majalah itu terlihat masih sangat baru. Pasti majalah itu ku beli tampa kubaca. Tampa pikir panjang lagi, kuraih majalah tersebut. Ku buka daftar isinya.saat kujelajahi daftar isi nya, tertulis hal yang membuat ku tersenyum penuh
MENULIS ITU MUDAH
Secarik kertas dengan sebuah pena, merangkai kata menjadi kalimat. Merangkai kalimat menjadi paragraph. Merangkai paragraph menjadi tulisan mempesona dan tak jarang mencerahkan.
Menulis adalah salah satu cara orang dalam bekarya. Berkarya berarti membuat orang sadar akan kemampuan yang di miliki nya. Tidak hanya menunjukan bakat yang tersem bunyi dalam diri nya, bahkan terkadang menjadi sumber inspirasi bagi orang lain.
Sebenar nya tidak mutlak harus meemilki kemampuan khusus untuk menjadi seoarang penulis yang handal. Asalkan punya niat yang baik dan kemauan yang kuat serta keikhlasan dalam mengerjakan nya pasti akan lahir tulisan yang bagus. Namun, jangan pernah melupakan bagaiman kita mengali inspirasi yang menarik dan usahakan belum pernah ditulis orang lain. Menulis itu tidak sesulit yang kita bayangkan. Hal-hal kecil dalam hidup. bisa kita jadikan sumber inspirasi dalam menulis. Missal nya saja seperti hal yang mengembirakan, hal yang membuat kita sedih, hal-hal yang unik, lucu, bahkan hal hal yang kita anggap tak masuk akal pun bisa di jadi ispirasi. Dengan kata lain, semua pengalaman hidup kita bisa di jadikan inspirasi
Dengan menulis kita juga bisa menjadi agent of change dan agent of social control. kenapa demikian ? karena dengan menulis kita bisa mengungkapkan ide-ide seperti pendapat, pujian bahkan kritikan terhadap sesuatu kebijakan atau fenomena sosial yang tidak sesuai dengan yang seharus nya.
selain untuk medokumemtasikan hasil pemikiran kita, menulis juga bisa di jadikan sebuah kebanggaan jika tulisan yang kita tulis di muat di surat kabar atau majalah majalah. Dan pasti nya dengan menulis juga bisa di jadikan sebagai sumber pendapatan dan menghasilkan rupiah (pasti datang sendiri kok ^_^)
sekarang pertanyaan nya adalah bagaimana agar membuat diri kita suka untuk menulis ? banyak yang bisa kita lakukan. Salah satu nya adalah dengan menjadikan menulis sebagai salah satu media yang sangat penting dalam menyimpan ilmu. Seperti yang di katakan oleh seorang bijak ‘carilah ilmu sebanyak banyak nya, kemudian ikatlah dengan menulis nya’ . Selain itu yakinkan diri bahwa menulis bukan hanya untuk kepentingan akademis tapi juga untuk kepentingan sehari-hari dan dengan menulis bisa membuat kita bangga. Atau cari lah teman yang bisa memotivasi kita dalam menulis. Contoh nya bergaul dengan orang-orang yang tulisan nya sudah banyak di muat di surat kabar dan bergabung di komunitas atau grup orang-orang yang hobi menulis baik itu di dunia cyber atau dunia nyata dan mintalah bimbingan serta tip-tip dari mereka dalam menulis. Selamat menulis.

aku mulai lagi
hari ini aku menyentuh lagi blogg ini, setelah sekian lama aku meningggalkan media dunia 'semu' ini. asing rasa nya. tapi teman ku bilang 'mulai aja lagi, pelan-pelan.setidak nya satu paragraph cukup lah. ntar pasti terbiasa. sekarang udah saat nya kita nulis. bukan sekedar jadi tykang baca'
entah kenapa dulu aku tidak pernah punya minat menulis.buat blogg hanya sekedar coba-coba.tak ada satu tulisanpun yang berguna untuk dibaca. tapi akhir-akhir ini aku tergoda untuk benar-benar ngeblogg.jadi blogger kalau kata orang.
tapi masalah nya aku belum pinter nulis. gimana ya.
ah, coba ajalah..

entah kenapa dulu aku tidak pernah punya minat menulis.buat blogg hanya sekedar coba-coba.tak ada satu tulisanpun yang berguna untuk dibaca. tapi akhir-akhir ini aku tergoda untuk benar-benar ngeblogg.jadi blogger kalau kata orang.
tapi masalah nya aku belum pinter nulis. gimana ya.
ah, coba ajalah..


Langganan:
Komentar (Atom)