Di tulis untuk memenuhi pra-syarat panitia PMB Fisip USU 2010 - Al Kindi Harley
PMB atau penerimaan mahasiswa baru merupakan agenda tahunan yang rutin di ada kan
setiap tuhun nya di seluruh perguruan tinggi.Dalam acara ini para mahasiswa baru di ajar
kan untuk beradaptasi dan berorientasi terhadap perguruan tinggi masing-masing.
Dan bagi mereka (mahasiswa baru) apa yang di berikan pada PMB tersebut menjadi
pengangan pertama dalam memandang perguruan tingi masing-masing. Jika baik
orientasi nya maka baiklah pandangan mereka tentang perguruan tinggi tersebut dan
begitu juga sebalaiknya.
Kepemimpinan mahasiswa adalah tema yang di ambil oleh PEMA fisip usu dalam
penerimaan murid baru (pmb) tahun ajaran 2010-2011. tema tersebut merupakan sebuah
tema yang sangat menarik dan tepat dengan kondisi mahasiswa yang saat ini katanya
sedang mengalami degradasi kepemimpinan sekaligus pengerakan. Dalam tema ini jelas
terdapat dua variabel yang menjadi pokok permasalah . Kepemimpinan dan mahasiswa
merupakan dua buah kata yang cukup sering di dengar namun tidak banyak yang
memahami. Jika berbicara kepemimpinan mahasiswa tentunya berorientasi pada sebuah
desain kepemimpinan yang subjeknya adalah mahasiswa. Namun pertanyaannya sudah
mampukah mahasiswa itu mendisaign dan megerti makna kepemimpinan itu sendiri ? .
KEPEMIMPINAN
Secara sederhana Kepemimpinan bisa di artikan sebagai suatu proses dengan berbagai
cara mempengaruhi orang atau sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Dalam hal ini , Kepemimpinan sangat erat kaitan nya dengan kemampuan si pemimipin
dalam memipin sebuah kepemimpinan. Kemampuan memimpin merupakan faktor utama
dalam sukses nya sebuah kepemimpinan. Kemampuan tersebut bukan hanya kemampuan
intelektualitas , tapi juga kemampuan emosional yang di tegak kan oleh keikhlasan hati
nurani.
Selain faktor kemampuan, banyak lagi faktor yang mempengaruhi sebuah kepemimpinan
itu. Faktor-faktor itu berasal dari diri kita sendiri,pandangan kita terhadap manusia,
keadaan kelompok dan situasi waktu kepemimpina yang kita laksanakan.
Factor-faktor yang berasal dari kita sendiri yang mempengaruhi kepemimpina kita adalah
pengertian kita tentang kepemimpinan, nilai atau hal yang kita kejar dalam
kepemimpinan, cara kita menduduki tingkat pemimpin dan pengalaman yang kita miliki
dalam bidang kepemimpinan.
Dewasa ini banyak orang yang ingin memimipin hanya
karana ingin mendapat kan status dan prestise di tengah masyarakat. Tak jarang para
pemimipin itu menyia-nyiakan amanah yang telah di beban kan pada nya dan hanya
„bergoyang kaki‟ tampa merealisasikan satupun progam yang bermamfaat.
Orang yang memandang kepemimpinan sebagai status dan hak untuk memdapatkan
fasilitas, uang, barang, jelas akan menunjukkan praktek kepemimpinan yang tidak sama
dengan orang yang mengartikan kepemimpinan sebagai sebuah tanggung jawab yang
besar dan menyangkut kepentingan orang banyak.
karana ingin mendapat kan status dan prestise di tengah masyarakat. Tak jarang para
pemimipin itu menyia-nyiakan amanah yang telah di beban kan pada nya dan hanya
„bergoyang kaki‟ tampa merealisasikan satupun progam yang bermamfaat.
Orang yang memandang kepemimpinan sebagai status dan hak untuk memdapatkan
fasilitas, uang, barang, jelas akan menunjukkan praktek kepemimpinan yang tidak sama
dengan orang yang mengartikan kepemimpinan sebagai sebuah tanggung jawab yang
besar dan menyangkut kepentingan orang banyak.
Disamping itu, keadaan dan situasi kelompok yang di pimpin juga sangat mempengaruhi.
Memimpin anak SD tidak sama dengan memimpin anak kuliahan. Begitu juga dengan
memimipin di saat kacau tidak sama dengan memimpin disaat tenang. Intelektualitas dan
kebijaksanaan sangat di tuntut dalam hal ini.
MAHASISWA
Mahasiswa merupakan orang-ornag yang sedang menuntut ilmu di perguruan tinggi.
Namun ada juga yang mengatakan Mahasiswa adalah jabatan tertinggi dalam dunia
orang-orang yang sedang menunutut ilmu. Kenapa tidak. ? Kata „maha‟ sebelum kata
„siswa‟ merupaka sebuah identitas yang sangat luar biasa. Maha sendiri bisa di artikan
segala-gala nya dan ter-. Berarti mahasiswa adalah orang yang segala-gala nya dlam hal
subjek yang sedang menuntut ilmu. Jika ngin di metefora kan hampir sederajat dengan
„Tuhan”. Apakah mahasiswa tugas nya hanya belajar, pulang, dapat ipk tinggi kemudian
lulus ? tentu nya tidak.tapi sayang nya hal itu sedang terjadi sekarang. Dengan status
“maha‟ itu, tentu nya tanggung jawab juga harus selevel maha. Setidak nya maha dalam
menjaga status intelektualitas nya.
Salah satu kaum intelek yang dianggap sudah dewasa adalah mahasiswa.Dengan
menyandang status pelajar tertinggi itu, mahasiswa berfungsi sebagai Agent of chage dan
Agent of social control. Agent of chage atau agen perubahan ini maksud nya mahasiswa haru mampu menjadi reformator dalam kehidupan bermasyarakat. Membenahihi diri sendiri merupakan
langkah awal dari sebuah perubahan. Berusaha untuk tidak mengikuti jejak pendahulu
yang tega menghancurkan bangsa nya sendiri karena ketamakan untuk menguasai harta
dan berusaha untuk melakukan yang terbaik yang bisa di lakukan. Disamping itu
mahasiswa sebagai Agent of social control berfungsi untuk mengontrol kebijakan sosial
dengan melakukan pengerakan agar pemerintah tidak selalu menindas rakyat nya.
KEPEMIMPINAN MAHASISWA
Diatas sudah kita bahas sedikit tentang kepemimpinen dan mahasiswa , lalu bagaiman
dengan kepemimiinan mahasiswa ?Seperti yang sudah di singung di atas kepemimpinan mahasiswa berarti sebuahkepemimpinan yang di lakukan oleh mahasiswa. Di sini mahasiswa di harap kan sebagai
aktor utama sekaligus sutradara nya. Bukan hanya pelaku tapi juga sebagai orang yang
mendisaign rencana kepemimpinam tersebut.
Pema atau pemerintahan mahasiswa dan organisasi (HMI, KAMMI, saHIVa, menwa, dll)
merupakan wadah dimana mahasiswa bisa belajar dan mengejawantahkan ilmu
kepemimpinan mereka. Tentu nya mahasiswa diajarkan untuk memahami sistem
perpolitikan walau sederhana. Misalnya pemilihan ketua pema (gebernur) yang didalam
nya ada kampenye dan kualisi.
Menurut saya kepemimpinan mahasiswa merupakan sebuah tolok ukur kerhasilan
kepemimipinan bangsa ini kedepan. Hal ini ini di sebab kan karena para mahasiswa
sekarang merupakan calon pemimpim masa depan. Maka dari itu pemahaman dan
sosialisasi tentang kepemimipinan yang bersih harus dimulai sedini mugkin
Untuk meningkat kan kualitas kepepimpinan mahasiswa, seorang mahasiswa harus
mempunyai bekal kepemimpinan dan pengalaman yang cukup
Tidak ada komentar:
Posting Komentar