oleh : Al Kindi Harley - Fisip USU
M
|
ahasiswa pada
hakikatnya adalah insan akademis yang mempunyai pola pikir dinamis. Pola pikir
yang akan terus menerus berkembang untuk
mengetahui dan belajar segala hal yang tidak ia ketahui baik itu yang ia
sadari atau tidak. Pengetahuan itu bisa berupa pengetahuan akan penting nya
hidup, pengetahuan tentang dunia sosial atau lain sebagai nya. Ini merupaka hal
yang sangat lumrah karena rasa ingin
tahu (curiosity) lah yang mendorong tindakan tersebut. Mungkin bagi
sebagian orang menyandang predikat mahasiswa
merupakan hal yang membanggakan baik itu karena dianggap sebagai calon
intelektual muda yang selalu haus akan ilmu pengetahuan ataupun mungkin
dianggap sebagai kelompok muda yang berani membela kebenaran atas nama rakyat
yang tertindas maupun alasan lain nya. Namun ada juga anggapan bahwa mahasiswa
adalah kelompok orang-orang yang mampu dalam hal materi. Anggapan ini bisa saja
muncul mengingat bahwa pendidikan merupakan hal yang mahal dan mewah untuk
sekarang ini.
APA ITU PRESTASI ?
Terlepas dari
apapun anggapan tentang mahasiswa , mahasiswa
juga manusia biasa. Dalam artian ada manusia yang baik dan buruk ,
pintar dan tidak pintar , berkualitas dan tak berkualitas atau sebagai nya.
Berbicara masalah kualitas mahasiswa tentu nya berbicara tentang sesuatu yang
telah dicapai . pencapaian itu bisa berupa loyalitas yang tinggi terhadap
kampus, kemampuan akademik yang wow
dan banyak nya tropi yang ia dapatkan dari berbagai perlombaan atau kompetisi.
Keseluruhan
pencapaian itu bisa kita rumuskan dalam satu kata yaitu PRESTASI. Tapi
pertanyaan nya, apakah prestasi itu hanya sekedar loyalitas terhadap kampus
atau menang dalam perlombaan kemudian mendapat tropi ? ya , bisa jadi. Bagi
sebagai orang dan juga mahasiswa, prestasi selau dikaitkan dengan keberhasilan
atas suatu persaingan atau kompetisi yang diperoleh seseorang. Jadi mahasiswa
yang berprestasi itu ya mahasiswa yang memenangkan suatu kompetisi dan membawa
suatu simbol atas kemenangannya. Dengan kata lain inilah yang dikatakan
mahasiswa yang sudah berdedikasi untuk kampus sehingga nama kampusnya terkenal
di eksternal kampusnya. Pandangan ini memang ada benarnya, akan tetapi apakah yang
dinamakan prestasi itu hanya seperti itu. Menurut saya ini hanya sekedar stigma
yang mengatakan prestasi identik dengan piala, tropi, sertifikat, dan sejenisnya.
Sebelum meraih prestasi, sangatlah penting
memahami makna dasar prestasi tersebut. Sekedar berpendapat, bahwa makna dasar
prestasi menurut saya adalah: pencapaian (Achievement),
peningkatan (Improvement) dan
perubahan menuju sesuatu yang lebih baik dari sebelum nya atas apa yang sedang
ia lakukan tidak peduli perubahan itu sekecil apapun. Jadi meraih prestasi
membutuhkan usaha dan kesadaran untuk menjadi lebih baik dari yang sebelum nya.
Saya yakin ketika kita menjadi lebih baik dari
sebelum nya, sadar atau tidak itu pasti memberikan dampak positif tidak hanya
bagi kita tapi juga bagi lingkunagn sekitar kita . jika ini dikaitkan dengan
mahasiswa pasti nya sangat berdampak bagi kampus dan mahasiswa lain nya . Oleh
sebab itu, kita dapat memajukan kampus kita dengan berprestasi, tidak
hanya berprestasi secara kompetisi diperlombaan tetapi juga berprestasi dengan
cara dan sudut pandang lain.
PERAN DAN DAMPAK PRESTASI MAHASISWA
(terhadap kampus)
Peran yang sangat jelas yang dilakoni oleh mahasiswa
berprestasi bagi kampusnya adalah mengharumkan nama kampus nya diluar
eksternal kampus. Hal ini tidak bisa di pungkiri lagi . Dulu saat masih
semester pertama (sekarang semester tiga) saya mendengar bahwa mahasiswa fakultas
Kedokteran mewakili universitas kita ini (USU) di pemilihan Mahasiswa
Berprestasi tingkat nasional. Hal itu membuat saya beranggapan bahwa fakultas
kedokteran itu hebat dan sangat ‘keren’.Dengan kata lain
semakin banyak nya mahasiswa berprestasi dikampus tersebut semakin menunjukan
dan menimbulkan anggapan kepada khalayak ramai akan kualitas kampus tersebut.
Akan tetapi
tidak semua mahasiswa bisa mewakili kampusnya diajang pemilihan Mahasiswa
Berprestasi . Tetapi saya tekan kan
semua mahasiswa bisa berprestasi mau itu dibidang pendidikan ,sosial, olah raga
, kesenian maupun prestasi di bidang pengabdian pada masyarakat.
Disegi lain
seorang mahasiswa berprestasi akan selalu berusaha bertanggung jawab untuk
memajukan kampus nya dengan berbagai cara (tentu nya dengan cara yang cerdas
dan benar ) . Hal ini adalah cara yang saya maksudkan di atas, berprestasi
dengan cara dan sudut pandang lain. Dan berprestasi dengan cara ini juga pasti
mengharumkan dan meningkatkan kualitas kampus.
Untuk
berprestasi dengan cara yang berbeda (dalam konteks mahasiswa) bukan berarti
kita boleh melupakan cita-cita dan tujuan perguruan tinggi yaitu Tridharma perguruan tinggi(pendidikan ,
penelituan dan pengabdian kepada masyarakat ).
Tridharma ini
harus selalu kita jaga karan ada nilai-nilai intelektualitas dan nilai-nilai
moral yang termaktup didalam nya.
Berprestasi tampa melupakan lingkungan
Mahasiswa
seperti yang kita sepakati adalah insan akademis yang cerdas. Cerdas yanf kita
maksud disini apa hanya mendapat nilai baik , rajin membaca , menulis dan
berdiskusi ? tentu nya tidak . seorang mahasiswa juga harus peka terhadap
lingkungan sosial nya. Ikut serta dalam menyelesaiakan permasalahan sosial
merupak pengejawantahan dari ilmu-ilmu yang kita dapat dibangku kuliah. Jika
ilmu itu tidak digunakan dan didedikasikan untuk masyarakat ibarat nya seperti
peluru yang tidak pernah mengenai sasaran, serta gelar agent of change dan agent of
social control yang disandang oleh mahasiswa pasti diragukan. Terlebih lagi
dengan konteks fakultas kita, FISIP.
Peka terhadap
permasalahn sosial cukup mengharumkan nama baik kampus. Sama hal nya dengan
mewakili kampus di ajang pemilihan Mahasiswa Berprestasi. Saya contoh kan dengan pengalaman
pribadi saya saat mengikuti aksi penuntutan hak-hak normatif karyawan hotel
Sochi yang di PHK dengan alasan yang kurang jelas. Saat berlangsung aksi ada
seorang yang bertanya kepa saya
Mahasiswa ya dek ?iya bang. Dari mana ? fisip usu ya ? iya bang kok
tau?. Sambil tersenyum ia berkata “Makasi
ya dek selama ini udah bantu dan mau peduli sama kami”.
Saat itu ada
rasa bangga pada diri saya sebagai mahasiswa FISIP karna mereka mengenal kampus
kita. padahal saat itu saya tidak memakai atribut yang menunjukan identitas
fakultas kita dan itu cukup mengharumkan nama kampus kita ini.
Menjadi Motivator
“Teladan lebih baik dari pada 1000 kata”
Tentu nya dalam
mencapai prestasi ada beberapa hal yang mendorong prestasi tersebut diraih.
Salah satu nya adalah motivasi belajar. Satu lagi peran mahasiswa berprestasi
adalah dapat memotivasi mahasiswa yang lain untuk ikut berprestasi.
Motivasi dalam
belajar adalah faktor yang penting karena hal tersebut merupakan keadaan yang
mendorong mahasiswa untuk melakukan belajar. Persoalan mengenai motivasi dalam
belajar adalah bagaimana cara mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan dan
bagaimkan cara mendapatkan motivasi tersebut. Demikian pula dalam kegiatan
proses belajar mengajar antara mahasiswa dan dosen akan berhasil jika mempunyai
motivasi. Motivasi secara sederhana bisa diartikan sebagai segala daya yang
mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau ingin melakukan sesuatu.
Dalam hal ini
seorang mahasiswa berprestasi secara langsung atau tidak langsung akan
memotivasi mahasiswa lain untuk ikut berprestasi. Secara langsung misal nya si mahasiswa
berprestasi ini mengajak teman nya untuk membentuk kelompok diskusi ,
mengerjakan tugas bersama-sama , memberikan pemahaman tentang hakekat mahasiswa
yang sebenar nya seperti apa dan lain sebagai nya. Untuk contoh yang tidak
langsung , misalnya ada seorang mahasiswa yang berprestasi mendapat peringkst
pertama dikelas atau mendapatkan penghargaan dari pihak kampus, secara otomatis
pasti ada dorongan kepada mahasiswa lain untuk mencapai atau meraih prestasi
dan penghargaan seperti dia(mahasiswa berprestasi). Dan diharapkan terbentuk
nya sebuah kompetisi yang meningkat kan
kualitas mahasiswa. Atau contoh lain
nya, jika didalam sebuah kelas yang semua
mahasiswa nya cerdas dan kritis , pastilah akan memicu dosen nya untuk
lebih menguasai kelas dan untuk mengajar dengan lebih baik .
Keseluruhan itu
jika disinergikan pasti berdampak baik bagi kualitas mahasiswa maupun nama
kampus tersebut. Tidak perlu memaksakan selalu menjadi orang yang dianggap
paling pintar. Cukup menjaga nama baik kampus dengan tidak melakukan hal-hal
yang mencoreng nama tersebut, belajar dengan rajin dan tekun, ikut aktif dalam
kegiatan yang ada kampus dan berusaha
menciptakan atmosfer belajar yang saling memotivasi satu sama lain juga
pantas dianggap berprestasi. Harapan saya semoga semua mahasiswa khusus nya mahasiswa FISIP USU
berani berprestasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar